Sabtu, 24 April 2010
Untuk menuju lokasi Candi Prambanan juga sangat mudah, dari kota bisa naik Bus Trans Jogja yang langsung menuju Shelter Prambanan. Atau kalo dengan menggunakan kendaraan pribadi, dari kota tinggal menuju arah ke Solo sejauh 15 Km kita sudah sampai di Candi Prambanan yang berada di kiri jalan raya Jogja-Solo.
Sebenarnya saya udah pernah kesini, tapi itu dulu sewaktu saya masih kecil. Kalo tidak salah waktu itu saya masih kelas 5 SD yaitu sekitar 10-11 tahun yang lalu, itupun pertama kalinya saya ke Jogja bersama dengan kedua orang tua saya.
Prambanan yang saya kunjungi 10 tahun yang lalu mungkin sudah berbeda dengan yang saya kunjungi saat ini. Saat ini beberapa bangunan candi masih rusak dan belum dilakukan pemugaran akibat gempa yang terjadi pada tahun 2006. Akan tetapi untuk tiket masuknya sekarang udah modern, menggunakan smart card seperti saat kita naik Bus Trans Jogja.Berarti Candi Prambanan memang sudah dikelola dengan sangat baik.
Setelah membayar tiket masuk, saya langsung menuju area candi. Memang terlihat banyak reruntuhan candi, dan beberapa candi juga dikelilingi pagar pembatas karena tidak boleh dimasuki/dinaiki karena konstruksinya masih belum kuat alias rawan runtuh.
Di Candi Prambanan terdapat tiga buah candi utama yaitu Candi Siwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu. Candi Siwa merupakan candi utama yang terbesar di kompleks Candi Prambanan. Candi Siwa dibangun untuk menghormati Dewa Siwa yang dikenal sebagai mahadewa yang dipuja oleh masyarakat Jawa. Di sebelah kanan Candi Siwa adalah Candi Brahma yang dibangun untuk menghormati Dewa Brahma sebagai dewa pencipta alam semesta. Di dalam Candi Brahma terdapat arca Dewa Brahma dengan empat muka berbeda yag melambangkan empat arah mata angin. Di sebelah kiri Candi Siwa terdapat Candi Wisnu yang dibangun untuk menghormati Dewa Wisnu yang dikenal sebagai dewa pelindung makhluk hidup di alam semesta.
Di depan masing-masing candi utama terdapat Candi Wahana. Wahana berarti kendaraan para dewa-dewa tersebut. Di depan Candi Siwa terdapat Candi Nandi yang melambangkan kendaraan Dewa Siwa yang mengacu pada binatang sapi. Di depan Candi Brahma terdapat Candi Angsa yang melambangkan kendaraan Dewa Brahma. Sedangkan di depan Candi Wisnu adalah Candi Garuda yang melambangkan mitos bahwa burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu. Kondisi Candi Wahana yang masih baik adalah Candi Nandi dan Candi Garuda, sedangkan Candi Angsa masih diberi pagar karena belum dilakukan pemugaran.
Di bagian utara dan selatan terdapat dua buah candi yang dinamakan Candi Apit. Menurut informasi yang saya terima dari pemandu yang ada di Prambanan, Candi Apit ini berfungsi untuk mengapit ketiga Candi Wahana. Selain itu terdapat Candi Kelir yang berfungsi sebagai pembatas area Candi Prambanan. Di luar pagar terdapat juga Candi Perwara yang konon sebagai hiasan di luar area candi utama. Candi Perwara ini katanya berjumlah lebih dari 200 buah tapi yang berdiri saat ini hanya dua buah candi saja.
Masih menurut informasi dari pemandu, tahun depan akan keluar anggaran untuk melakukan pemugaran candi utama yang paling besar yaitu Candi Siwa. Karena ukurannya yang besar kemungkinan jika terlaksana akan membutuhkan waktu yang sangat lama, setidaknya lebih dari lima tahun dan juga membutuhkan ruang yang cukup luas sehingga kemungkinan Prambanan akan ditutup total. Kita lihat saja nanti apakah akan benar-benar terlaksana atau tidak, meskipun sayang juga kalo Candi Prambanan harus ditutup total selama itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar